Jakarta – Biran, seorang petugas pengaman Rakernas III PDIP, bersigap saat komandan Satgas memberi aba-aba akan ada seorang elite partai yang keluar dari ruang pertemuan.
Badannya berdiri dengan posisi siap, tangannya menggandeng erat rekan di kiri dan kanannya untuk membentuk pagar betis. Biran sudah siap mengamankan jalan politikus banteng menuju mobilnya.
Namun kesigapannya luntur saat melihat sosok politikus PDIP yang keluar dari aula Econvention Ancol, tempat Rakernas berlangsung. Genggaman di tangan rekannya mengendur. Air matanya jatuh, Biran menangis.
Tangisnya semakin jadi saat sang politikus partai merah makin mendekat ke arahnya. Sambil terus menghadang desakan wartawan dan kader PDIP yang hendak merangsek mendekati politikus tersebut, Biran terus menitikkan air mata.
Biran harus berjuang keras menahan laju wartawan dan para kader yang mendesak mendekat. Sebab politikus yang dikawalnya begitu tenar, sedang dielu-elukan akhir-akhir ini.
Berkat bantuan Biran dan rekan-rekannya, sang politikus berhasil menuju mobilnya dan pergi meninggalkan lokasi.
Pagar betis yang dibentuk Biran pun membubarkan diri. Te man-teman ayah tiga anak ini terkejut saat mendapati Biran masih menangis. Tak ayal dia dikerubuti rekan-rekan sesama satgas menanyakan sebab dia menangis.
Saya baru pertama kali lihat Pak Jokowi, saya terharu,” ujar Biran sambil terisak.
Biran mengaku sangat memuja Jokowi. Dia tak kuasa menahan haru saat bisa melihat idolanya secara langsung.
“Dia orangnya baik. Semua orang suka sama dia, apalgi cuma saya,” ujarnya.
Pria 44 tahun asal Purwakerto ini sangat ingin idolanya jadi Presiden RI menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Biran meyakini Jokowi bisa memimpin Indonesia.
“Pengen sih Pak Jokowi jadi presiden. Orangnya baik, kayanya bisa membangun bangsa ini,” ujarnya.
Harapan terdekat Biran, dia ingin kembali bertemu dengan Jokowi. Dengan acara Rakernas yang masih dua hari lagi hingga tanggal 8 September, sepertinya harapan Biran akan tercapai.
Jokowi Hari Ini Blog 